Senin, 23 Oktober 2017

thumbnail

Perampokan di Natar, Istri dan Pembantu Rumah Tangga Pegawai BI Ditusuk, Pelaku Dihajar Warga


 Rumah pegawai BI di Natar yang gagal dirampok, tapi pelaku berhasil melukai pemilik rumah dan asisten rumah tangganya. (Foto:Lampost/Asurl SM)

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)-- RUMAH pegawai Bank Indonesia, Komir,  Jalan Sitara, Gang Masteng, Dusun Tanjungseneng, Desa Merakbatin, Natar, Lampung Selatan, disatroni perampok, Selasa (17/10), sekitar pukul 13.00.

Pelaku yang nekat masuk ke rumah seorang diri itu kepergok pemilik rumah hingga menusuk perut pembantu rumah tangga, Uliyah dan istri tuan rumah, Emi Dwiyani. Akibat luka parah yang diderita, kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Medika Natar, untuk mendapatkan pertolongan pertama.



Kapolsek Natar, Kompol Eko Nugrono, mewakili Kapolres Lampung Selatan, AKBP Adi Ferdian, menjelaskan pelaku masuk seorang diri saat penghuni rumah lengah, lalu bersembunyi di balik pintu depan.

Namun saat pembantu rumah tangga hendak menutup pintu, terkejut karena melihat ada seorang pria berada di balik pintu. Spontan pembantu rumah tangga itu berteriak minta tolong. Sebaliknya pelaku yang sudah mempersiapkan pisau garfu langsung menusuk perut pembantu itu. Tak hanya sampai disitu.

Emi yang ikut berteriak pun ditusuk perutnya hingga terkapar berlumuran darah.

Rumpanya teriakan korban sempat terdengar oleh warga. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Aris (39), warga Dusun Candimas, Natar, Lampung Selatan itu, akhirnya dikepung dan menjadi bulan bulanan warga Jalan Sitara.

"Pelaku belum sempat menguras harta benda karena sudah tepergok pembantu rumah tangga," ujar Kapolsek usai penangkapan.

Pengakuan tersangka saat diintrogasi petugas, dia nekat merampok karena mendengar rumah Komir yang juga adalah temannya bermain badminton di Natar itu banyak uang.
Hal itu menurut Aris (pelaku,red) diketahui dari temannya, Ansori yang juga ikut diamankan petugas Polsek Natar.

Pelaku masuk rumah saat sepi sekitar pukul 09.00. Kemudian bersembunyi di balik pintu. Pelaku terkejut dan langsung menghujamkan pisau ke perut pembantu rumah tangga saat hendak menutup pintu.

"Saya tusuk pakai pisau karena berteriak," aku Aris kepada petugas. Kemudian dia juga menusuk perut tuan rumah, dan berusaha kabur dari rumah itu. Tetapi warga sudah mengepung dan mengejarnya.

Tak sampai lima menit pelaku tertangkap dan dihajar hingga mulutnya berdarah. Tak lama kemudian datang anggota Polsek Natar, mengamankan pelaku.

Polisi menyita sebilah pisau garpu dan satu unit sepeda motor BR-4355-EN yang diduga digunakan
pelaku.

Sumber: Lampost.co

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts